Kasus Delegasi Wewenang

Pendelegasian wewenang atau delegation of authority merupakan proses pembagian kerja, pengelompokan tugas seorang manajer sedemikian rupa,sehingga akhirnya manajer hanya mengerjakan bagian pekerjan yang tidak dapat diserahkan kepada bawahannya, berhubung posisinya dalam organisasi. Dengan pendekatan ini, maka bawahan akan mempunyai wewenang untuk melaksanakan tugas-tugasnya.

Wewenang merupakan alat untuk bertindak, sedangkan delegasi wewenang (delegation of authority) merupakan kunci dinamika organisasi. Koontz mengatakan : delegation of authoriry is the key of organization.

Kegagalan-kegagalan yang terjadi dalam manajemen sebagian besar disebabkan oleh gagalnya pendelegasian wewenang. Seorang pemimpin dikatakan efektif jika ia dapat melakasanakan pendelegasian itu secara cepat.

Tegasnya, seorang baru dapat melakukan kegiatan atau memerintah setelah ia memperoleh wewenang.                                                                                                   Bawahan tidak akan melakukan kegiatan dalam perusahaan, jika tidak ada perintah dari atasan,sehingga tidak ada kegiatan dalam perusahaan atau perusahaan tidak dapat merealisasikan tujuannya.   Delegation of authority sulit diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia secara tepat, karena dalam delegation of authority ini terdapat sifat “Du Characteristic”.

Contoh kasus : Seorang General Manager pada minggu kedua dibulan Juli harus mengikuti seminar di Perancis demi kemajuan hotelnya, sehingga selama ia bertugas diluar negeri nanti GM mendelegasikan tugasnya kepada Resident Manager untuk menghandle semua tugas dan tanggung jawabnya disamping pekerjaan pokok RM itu sendiri.

Sumber :
http://bahanpustakaula.blogspot.co.id/2015/09/masalah-pendelegasian-wewenang.html





Komentar

Postingan Populer