Teknik Teknik Pengambilan Keputusan

Teknik pengambilan keputusan adalah suatu proses penyelesaian akhir suatu masalah yang dibicarakan dalam setiap jenis rapat
Pengambilan keputusan merupakan suatu tugas yang sulit dalam kaitan dengan:

ketidak-pastian masa depan
 konflik nilai-nilai atau hasil tujuan nilai nilai

Langkah-langkah dalam membuat keputusan semantik. 
Menggambarkan dan mengenali masalah dan kesempatan.
Mengidentifikasi dan menganalisis macam langkah tindakan alternatif, mengestimasi pengaruhnya dalam masalah atau kesempatan.
Memilih tindakan yang lebih disukai.
Mengimplikasikan tindakan yang lebih disukai.
 Mengevaluasi hasil dan kelanjutannya sebagaimana diperlukan.


Teknik untuk merangsang kreativitas dalam pengambilan keputusan kelompok
  Brainstorming
 Delphi Process
  Nominal Group Techniques (NGT)

- Brainstorming

Teknik brainstorming dipopulerkan oleh Alex F. Osborn dalam bukunya Applied Imagination. Istilah brainstorming mungkin istilah yang paling sering digunakan, tetapi juga merupakan teknik yang paling tidak banyak dipahami. Orang menggunakan istilah brainstroming untuk mengacu pada proses untuk menghasilkan ide-ide baru atau proses untuk memecahkan masalah.
Teknik brainstorming adalah teknik untuk menghasilkan gagasan yang mencoba mengatasi segala hambatan dan kritik. Kegiatan ini mendorong munculnya banyak gagasan, termasuk gagasan yang nyleneh, liar, dan berani dengan harapan bahwa gagasan tersebut dapat menghasilkan gagasan yang kreatif. Brainstorming sering digunakan dalam diskusi kelompok untuk memecahkan masalah bersama. Brainstorming juga dapat digunakan secara individual.

Sentral dari brainstorming adalah konsep menunda keputusan. Ketentuan dasar dari brainstorming adalah sebagai berikut:
·   Tunda Keputusan. Jangan melakukan kritik terhadap setiap gagasan yang muncul.     Jangan pula melakukan evaluasi terhadap gagasan tersebut. Gagasan dipilih setelah sekian banyak gagasan dilontarkan.
·  Munculkan sebanyak mungkin gagasan. Munculkan gagasan sebanyak-banyaknya. Gunakan gagasan yang aneh dan lucu untuk merangsang gagasan-gagasan lain yang lebih baik.

Orang umumnya sangat hebat dalam menilai dan mengkritik. Mereka cenderung teralalu cepat menghambil keputusan, tanpa memberi kesempatan suatu gagasan berkembang. Banyak sekali contohnya. JK Rowling sempat ditolak oleh banyak penerbit ketika menawarkan kisah Harry Potter-nya yang sangat laris itu. KFC pernah ditolak berkali-kali sebelum menjadi makanan terkenal seperti sekarang. Percobaan Edison tentang bola lampu listrik telah diprotes oleh rektor sebuah universitas terkenal sebagai kesesatan yang disadari.

Jika Anda menggunakan teknik brainstorming dalam rapat, lakukan langkah-langkah berikut:
·    Tuliskan permasalahan di papan tulis. Jelaskan masalah tersebut sehingga seluruh perserta rapat memiliki presepsi yang sama.
·   Persilahkan hadirin menyampaikan gagasannya. Jangan ada kritik, sangahan, atau evaluasi, apapun alasannya.
·        Munculkan sebanyak mungkin gagasan. Gunakan gagasan orang lain untuk merangsang gagasan kita sendiri. Gunakan gagasan yang aneh, nyleneh, liar, norak, dan berani untuk merangsang gagasan yang lebih baik.
·    Setelah sejumlah gagasan diperoleh, lakukan evaluasi kritis terhadap gagasan yang ada. Pilihlah gagasan terbaik.
·         Lakukan aksi untuk merealisasikan gagasan tersebut.

- Teknik Delphi
Teknik Delphi, adalah suatu cara untuk mendapatkan konsensus diantara para pakar melalui pendekatan intuitif.

Langkah-Langkah penerapan Teknik Delphi

·         Problem identification and specification. Peneliti mengidentifikasi isu dan masalah yang berkembang di lingkungannya (bidangnya), permasalahan yang melatar belakangi, atau permasalahan yang dihadapi yang harus segera perlu penyelesaian.

·         Personal identification and selection. Berdasarkan bidang permasalahan dan isu yang telah teridentifikasi, peneliti menentukan dan memilih orang-orang yang ahli, manaruh perhatian, dan tertarik bidang tersebut, yang memungkinkan ketercapaian tujuan. Jumlah responden paling tidak sesuai dengan sub permasalahan, tingkat kepakaran (experetise), dan atau kewenangannya.

·         Questionaire Design. Peneliti menyusun butir-butir instrumen berdasarkan variabel yang diamati atau permasalahan yang akan diselesaikan. Butir instrumen hendaknya memenuhi validitas isinya (content validity). Pertanyaan dalam bentuk open-ended question, kecuali jika permasalahan memang sudah spesifik.

·         Sending questioner and analisis responded for first round. Peneliti mengirimkan kuesioner pada putaran pertama kepada responden, selanjutnya meriview instrumen dan menganalisis jawaban instrumen yang telah dikembalikan. Analisis dilakukan dengan mengelompokkan

·         jawaban yang serupa. Berdasarkan hasil analisis, peneliti merevisi instrument.


Langkah-Langkah penerapan Teknik Delphi

·         Development of subsequent Questionaires. Kuesioner hasil review pada putaran pertama dikembangkan dan diperbaiki, dilanjutkan pada putaran kedua, dan ketiga. Setiap hasil revisi, kuesioner dikirimkan kembali kepada responden. Jika mengalami kesulitan dan keraguan dalam merangkum, peneliti dapat meminta klarifikasi kepada responden. Dalam teknik delphi biasanya digunakan hingga 3-5 putaran, tergantung dari keluasan dan kekomplekan permasalahan sampai dengan tercapainya konsensus.

·         Organization of Group Meetings. Peneliti mengundang responden untuk melakukan diskusi panel, untuk klarifikasi atas jawaban yang telah diberikan. Disinilah argumentasi dan debat bisa terjadi untuk mencapai konsensus dalam memberikan jawaban tentang rancangan suatu produk atau intrumen penelitian. Dengan face-to-face contact, peneliti dapat menanyakan secara rinci mengenai respon yang telah diberikan. Keputusan akhir tentang hasil jajak pendapat dikatakan baik apabila dicapai minimal 70% konsensus.

·         Prepare final report. Peneliti perlu membuat laporan tentang persiapan, proses, dan hasil yang dicapai dalam Teknik Delphi. Hasil Teknik Delphi perlu diujicoba di lapangan dengan responden yang akan memakai model atau produk dalam jumlah yang jauh lebih besar.


-Teknik Kelompok Nominal
Teknik kelompok nominal (selanjutnya dipakai singkatan TKN) adalah salah satu teknik peran serta dalam pengambilan keputusan yang lebih jarang dipakai dibanding dengan teknik sumbang saran. Teknik ini dikembangkan oleh Dellbecq dan Van de Ven pada tahun 1968 (Delbecq, et all., 1975), dimaksudkan sebagai suatu cara untuk mengumpulkan pandangan dan penilaian perorangan dalam suasana ketidakpastian dan ketidaksepakatan mengenai inti persoalan suatu masalah, lalu mencari jalan penyelesaian yang terbaik.
Teknik kelompok nominal adalah proses terstruktur ini mengharuskan anggota kelompok menulis gagasan/ide secara perseorangan, kemudian melaporkannya kepada kelompok (Departemen dalam Negeri). Teknik mengurangi adanya penyesuaian sementara memaksimalkan partisipasi. Bentuk pembuatan keputusan ini adalah proses mengulangi pernyataan yang meminimisir penyesuaian (conformity) dan menggerakkan peserta untuk mengambil keputusan yang dapat mereka dukung.

Sumber :
http://giikha130908.blogspot.co.id/2012/04/teknik-pengambilan-keputusan.html

Komentar

Postingan Populer